Penyakit yang Sering Menyerang Guru

Setiap orang bisa saja terkena penyakit. Entah itu penyakit yang berupa penyakit jasmani (fisik) atau penyakit rohani (psikologi). Penyakit tidak datang begitu saja. Pasti ada sebab kenapa penyakit bisa menyerang seseorang. Entah itu karena penyakit yang diturunkan dari orang tua atau penyakit yang datang karena ulah manusia yang tidak berperilaku sehat. Penyakit jasmani dapat disembuhkan dengan obat. Berbeda halnya dengan penyakit rohani, menanganinya tidak dengan obat, tapi dengan memperkuat spiritual kita dan banyak-banyak instrospeksi diri.

Penyakit yang satu ini menyerang hanya pada guru. Tidak pada semua orang pada umumnya. Nah loo, koq bisa gitu ya..??

Penyakit-penyakit itu antara lain :

  1. KUSTA : Kurang Strategi
  2. TBC : Tidak Banyak Cara
  3. KUDIS : Kurang Disiplin
  4. KERAM : Kurang Terampil
  5. LESU : Lemah Sumber
  6. WTS (agak memalukan ini) :-) : Wawasan Tidak Luas
  7. MUAL : Mutu Amat Lemah
  8. TIFUS : Tidak Funya selera mengajar
  9. ASAM URAT : Asal susun materi, urutan tida akurat
  10. ASMA : Asal masuk kelas

Demikian penyakit-penyakit yang harus kita berantas. Bagaimana dengan anda? Apakah mengidap salah satu penyakit di atas?

Mudah-mudahan tidak.

Tulisan ini saya kutip seluruhnya dari sumber berikut.
http://sdn3bojonglopang.wordpress.com/2009/10/11/waspada-10-penyakit-yang-sering-menyerang-guru/
Semoga para guru indonesia semakin memperbaiki diri dan jauh dari penyakit di atas, sehingga pendidikan di Indonesia semakin maju.

Oleh Opan
Dipostkan November 25, 2011
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.