Pembuatan Internal Link yang Kurang Tepat untuk SEO dan Perlu Dihindari

Internal link atau tautan internal adalah tautan yang mengarah ke halaman pada website yang sama. Fungsi dari link adalah sebagai penghubung antara satu halaman dengan halaman lainnya. Selain itu berguna juga sebagai navigasi bagi pengunjung. Bagi mesin pencarian, link digunakan sebagai media perayapan bagi robot. Perayap atau crawler yang mencapai suatu halaman akan melanjutkan perayapan jika pada halaman tersebut terdapat tautan menuju halaman lain. Oleh karena itu, pembuatan internal link merupakan salah satu metode search engine optimization (SEO).

Walaupun pada prakteknya pembuatan link sangat mudah, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar internal link benar-benar berguna baik bagi pengunjung maupun bagi mesin pencarian. Beberapa praktek pembuatan tautan yang selama ini dilakukan oleh beberapa blogger ternyata bisa menimbulkan dampak buruk. Tetapi ternyata masih ada yang tidak menyadarinya dan terus melakukannya bahkan mengajarkannya kepada orang lain.

Kode HTML untuk Membuat Link atau Tautan

Sebenarnya internal link bukanlah sesuatu yang asing bagi seorang blogger atau webmaster. Beberapa bagian website yang merupakan bawaan tema atau template sudah sepaket dengan tautan internal pada bagian tertentu. Berikut ini adalah bagian-bagian dari template website yang biasanya terdapat internal link di dalamnya.

  • Logo website, biasanya mengarah ke halaman beranda.
  • Navigasi atas, biasanya mengarah ke halaman pendukung seperti kontak, about, dan sebagainya.
  • Bagian sidebar atau aside, biasanya terdapat daftar tulisan terbaru, terpopuler, dan sebagainya.
  • Bagian artikel, jika ada tulisan pendukung biasanya penulis mengarahkan pembaca melalui sebuah tautan ke halaman tertentu.
  • Pada bagian akhir tulisan, terdapat daftar tulisan terkait (related post), tulisan sebelum dan selanjutnya.
  • Pada bagian footer berupa credit biasanya terdapat tautan ke halaman beranda.

Sebisa mungkin kita perlu mengetahui bagaimana mengubah komponen yang terdapat pada halaman website, termasuk mengubah tautan yang otomatis muncul akibat script yang dijalankan.

Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari dalam pembuatan internal link.

Banyak tautan pada suatu halaman dalam batas wajar

Setiap halaman setidaknya tertaut dari halaman lainnya. Tetapi bukan berarti pada satu halaman beranda atau daftar isi dibuat daftar tautan menuju ke semua halaman. Bukannya baik, malah akan dianggap sebagai spam.

Tautan tidak boleh mengarah ke halaman tempat tautan tersebut berada

Pada beberapa halaman website yang pernah saya kunjungi, terdapat link yang jika diklik tidak mengarah ke halaman lain tetapi tetap di halaman tersebut. Hal ini memberikan pengalaman buruk bagi pengguna dan akan dianggap spam oleh mesin pencarian. Jika ada yang menyatakan bahwa ini adalah salah satu metode SEO, ini merupakan aliran sesat dan perlu dihindari. Kecuali, jika link tersebut mengarah ke baris tertentu (misal subjudul) pada halaman yang sama.

Membuat Daftar Tautan Menuju Baris Tertentu pada Halaman yang Sama

Gunakan anchor text khusus ketika membuat tautan

Ketika akan membuat tautan internal pada sebuah halaman website, jangan gunakan kata-kata umum seperti "Klik Di Sini" atau "Kunjungi Halaman Ini". Kata atau frase tersebut tidak akan memberikan nilai dan berdampak kecil pada pembentukan kata kunci halaman. Lebih baik gunakan kata-kata khusus seperti contoh berikut.

Untuk lebih lengkapnya, baca halaman mengenai cara membuat tautan.

Begitu pun dengan anchor text "Selanjutnya", "Read More", "Selengkapnya", dan sebagainya. Biasanya tautan ini berada pada halaman beranda atau arsip. Penggunaan anchor text berulang-ulang yang mengarah ke halaman berbeda tidak begitu baik secara SEO. Lebih baik jika tautan diterapkan di bagian judul pada masing-masing ringkasan. Jika tetap ingin menggunakan kata-kata sejenis "Read More", jangan gunakan text, gunakan saja gambar atau button.

Satu tautan untuk satu halaman

Tautan pada suatu halaman sebaiknya dibuat unik. Begitu pun dengan anchor text. Jangan sampai pada suatu halaman terdapat beberapa tautan menuju halaman sama, baik dengan anchor yang sama atau pun berbeda. Misal, jika sudah terdapat suatu link menuju halaman A pada daftar "Tulisan Terbaru" di bagian aside, jangan lagi memunculkan link tersebut di bagian "Tulisan Terpopuler".

Search engine optimization memang diperuntukan agar website mudah ditemukan di mesin pencarian dan mendapat ranking yang baik. Di samping itu, kemudahan mengakses dan menjelajahi bagi pengunjung juga harus diperhatikan.

Oleh Opan
Dibuat 26/08/2017
Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.