Menyimpan dan Mengolah Database Menggunakan MySQL Melalui phpMyAdmin

Sebuah data dapat disimpan dalam berbagai format menggunakan beberapa aplikasi. Salah satu aplikasi untuk pengolahan data yang banyak digunakan kebanyakan orang adalah Ms Excel. Data disajikan dalam bentuk tabel. Susunan data dibuat sedemikian rupa supaya mudah disimpan, diolah, dan dipanggil kembali ketika dibutuhkan. Namun, model penyimpanan data seperti ini tidak efektif untuk data yang berukuran sangat besar. Selain itu, data pada Ms Excel sulit diakses oleh lintas sistem operasi.

Tempat penyimpanan data untuk ukuran yang sangat besar yang sering digunakan oleh banyak kalangan adalah menggunakan sistem database. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan serta pengolahan data berbentuk database adalah MySQL. Aplikasi ini banyak digunakan karena bisa diakses di berbagai sistem operasi. Selain itu, data yang telah disimpan dapat diolah dan dipanggil dengan mudah menggunakan aplikasi lain seperti aplikasi yang dibuat menggunakan PHP. Oleh karena itu, banyak website atau aplikasi berbasis website menggunakan MySQL sebagai tempat penyimpanan datanya.

Untuk menggunakan MySQL di PC lokal bisa dilakukan salah satunya menggunakan aplikasi XAMPP melalui phpMyAdmin.

Data pada MySQL disajikan dalam bentuk tabel. Masing-masing tabel terdiri atas beberapa kolom. Masing-masing nama tabel dan kolom dibuat unik dan setiap kolom diset dengan tipe data tertentu. Tipe data yang sering digunakan antara lain INT, VARCHAR, TEXT, DATE, DATETIME, dan sebagainya. Tipe data diset disesuaikan dengan jenis data yang diisikan.

Beberapa fungsi MySQL yang sering digunakan adalah sebagai berikut.

INSERT untuk Memasukan Data

Fungsi untuk memasukan data adalah INSERT. Contoh penggunaan kodenya adalah sebagai berikut.

INSERT INTO nama_tabel
(kolom_1, kolom_2, kolom_3)
VALUES
('isi kolom 1', 'isi kolom 2', 'isi kolom 3');

Ketika perintah di atas dijalankan, kolom_1 pada tabel nama_tabel akan diisi oleh isi kolom 1. Pada baris yang sama, kolom_2 dan kolom_3 akan diisi berturut-turut dengan isi kolom 2 dan isi kolom 3.

SELECT untuk Menampilkan Data

Data yang telah dimasukan dapat ditampilkan menggunakan perintah SELECT. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut.

SELECT * FROM nama_tabel;

Dengan menjalankan perintah di atas, akan tampil seluruh isi dari tabel nama_tabel dalam bentuk baris dan kolom sesuai dengan data yang telah dimasukan.

Terdapat perintah tambahan pada kode ini untuk menampilkan data sesuai dengan yang diinginkan. Contoh perintah tambahannya adalah WHERE sebagai perintah kondisional, ORDER BY untuk mengurutkan, dan LIMIT untuk membatasi banyak baris yang tampil. Perhatikan contoh perintah di bawah ini.

SELECT * FROM nama_tabel
WHERE kolom_2='kriteria'
ORDER BY kolom_1
LIMIT 0,10;

Perintah di atas hanya akan menampilkan data pada tabel nama_tabel dengan kolom_2 berisi kriteria, diurutkan berdasarkan isi dari kolom_1 dan data yang ditampilkan dari baris pertama hingga 10 baris berikutnya.

Pernyataan kondisional setelah WHERE bisa ditambah dengan kriteria lainnya menggunakan penghubung / operasi logika seperti OR atau AND.

UPDATE untuk Mengubah Data

Data yang telah dimasukan bisa diubah sebagian atau seluruhnya menggunakan perintah UPDATE. Jika perintah UPDATE hanya ingin diterapkan pada beberapa baris saja, gunakan tambahan perintah kondisional WHERE. Berikut adalah contoh penggunaan perintahnya.

UPDATE nama_tabel
SET kolom_3='isi data baru'
WHERE kolom_1='tertentu';

Melalui perintah di atas, isi dari kolom_3 pada tabel nama_tabel akan berubah menjadi isi data baru pada baris yang bersesuaian dengan baris dengan isi kolom_1 sama dengan tertentu. Jika kondisional WHERE tidak diterapkan, seluruh isi kolom_3 akan berubah menjadi isi data baru.

Jika ada dua kolom atau lebih yang ingin diubah isinya, gunakan tanda koma sebagai pemisah satu kolom dengan lainnya. Berikut contohnya.

UPDATE nama_tabel
SET kolom_2='isi baru kolom 2',
kolom_3='isi data baru'
WHERE kolom_1='tertentu';

Secara bersamaan, kolom_2 dan kolom_3 akan terganti ketika perintah di atas dijalankan.

DELETE untuk Menghapus Data

Perintah yang satu ini digunakan jika ingin menghapus data yang tidak lagi diperlukan pada database. Mirip seperti perintah SELECT dan UPDATE, perintah DELETE untuk beberapa baris dapat dilakukan dengan menambah kondisional WHERE. Berikut contoh kodenya.

DELETE FROM nama_tabel
WHERE kolom_1='penanda';

Perintah di atas akan menghapus baris pada tabel dengan isi kolom_1 sama dengan penanda. Hati-hati dalam menggunakan perintah ini, karena data yang telah terhapus tidak dapat dikembalikan. Jika salah menambahkan pernyataan setelah WHERE bisa mengakibatkan tabel terhapus semuanya.

Perintah-perintah MySQL di atas hanyalah perintah-perintah dasar yang biasa digunakan. Selain itu, terdapat juga perintah lain seperti perintah untuk membuat table, menambah kolom, menghapus kolom, bahkan menghapus table. Untuk pengenalan pertama, cukup mengetahui perintah-perintah dasar di atas. Selamat belajar.

Oleh Opan
Dibuat 28/05/2017
Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.