Mengubah Mindset dari Pekerja menjadi Pengusaha

Saya selalu terngiang-ngiang kalimat yang dikemukakan oleh seorang pengusaha yang menurutku beliau adalah seorang yang sukses.

Kalau kamu KARYAWAN dan ingin kaya, mudah saja. Tinggal buang huruf R.

Beliau melanjutkan penjelasannya dan menyebutkan bahwa huruf R tersebut berarti RESIGN. Mungkin banyak karyawan yang merasa khawatir dengan pendapat tersebut. Kalau resign, dapet penghasilan darimana?

Sebagian besar pekerja, entah itu seorang karyawan, buruh, PNS, dan sebagainya sangat menggantungkan hidupnya dari pekerjaannya sebagai pekerja. Melihat kehidupan pekerja apalagi pegawai membuat beberapa orang ingin meraihnya. Tidak salah juga. Orang berpikir bahwa kehidupan pegawai begitu terjamin dengan gaji yang tetap bahkan meningkat, ditambah tunjangan untuk dirinya dan keluarganya, dan di akhir tugasnya mendapat pensiun. Siapa yang tidak tergiur dengan hal tersebut.

Beberapa orang berpikir bahwa menjadi pengusaha memiliki banyak resiko. Perlu diingat bahwa resiko yang besar diikuti oleh hasil yang besar juga. Menjadi seorang pengusaha memerlukan konsistensi dan fokus. Memang, menjadi pengusaha tidak memberikan penghasilan yang tetap. Namun hal tersebut membuat kreativitas pengusaha terus terasah. Kreatif dalam mengatur keuangan agar hasil usahanya tidak membuatnya melarat. Para pengusaha selalu kreatif dalam menciptakan kebutuhan banyak orang dan menyediakan kebutuhan tersebut.

Salah besar kalau berpikir bahwa resiko hanya dimiliki oleh seorang pengusaha. Setiap orang memiliki resiko dalam setiap pilihannya. Tidak salah kita berusaha untuk menjadi seorang pekerja/pegawai/karyawan suatu perusahaan yang bisa memberikan penghasilan yang begitu besar yang bisa memenuhi kebutuhan kita, bahkan mungkin lebih. Namun tetap, seorang pekerja juga memiliki resiko. Pemutusan hubungan kerja merupakan resiko terbesar seorang pekerja. Ini bisa memicu stress yang luar biasa.

Saya sendiri adalah seorang karyawan. Tapi saya tidak mau menutup mind saya untuk tetap menjadi karyawan. Saya belajar mengubah mindset saya dari yang awalnya ingin sekali menjadi seorang pegawai dengan penghasilan tetap yang besar. Tapi dengan seiring berlarinya waktu dan pergaulan yang lebih luas, sedikit demi sedikit pikiran saya semakin terbuka. Sebagai seorang karyawan saya harus memiliki mindset seorang pengusaha dan mencoba memulai usaha sekecil apa pun. Saya rasakan sendiri ketika saya mendapatkan penghasilan dari hasil usaha sendiri ternyata lebih memuaskan.

Pemikiran saya yang kemudian berubah adalah bahwa hasil yang saya peroleh dari pekerjaan saya sebagai karyawan bisa saya jadikan modal untuk usaha saya. Saya pikir beberapa orang dengan gaji yang besar akan tetap mempertahankan pekerjaannya sampai akhirnya pensiun. Ternyata tidak selalu demikian. Beberapa orang menjadikan penghasilan yang besar yang mereka peroleh dari hasil pekerjaannya sebagai pekerja sebagai modal untuk usahanya. Setelah mereka merasa cukup dengan hasil yang diperoleh dari pekerjaannya sebagai pekerja, mereka resign dari pekerjaannya dan memulai usaha.

Oleh Opan
Dibuat 14/12/2015
Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.