Ada dua jenis website, yaitu website statis dan dinamis. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan jenis website dikembalikan lagi pada tujuan dan kebutuhan dibangunnya sebuah website. Jika website yang akan dibangun bertujuan untuk menyajikan konten yang jarang diperbaharui, website statis pilihannya. Sedangkan jika website yang akan dibangun bertujuan untuk menyajikan konten yang sering diperbaharui, website dinamis pilihannya.
Contoh website statis adalah website yang biasa ditemui dengan alamat berakhiran ekstensi seperti .html. Sedangkan contoh website dinamis diantaranya adalah blog, jejaring sosial, forum, dan lain-lain. Website dinamis biasanya mengandung parameter url seperti tanda-tanya (?), sama dengan (=), dan sebagainya.
Pada awalnya, sebuah website dibangun secara statis, yaitu dengan menggunakan file-file HTML yang disimpan pada suatu folder sehingga user dapat mengaksesnya berupa halaman web. Banyak file HTML yang digunakan untuk menampilkan website statis lebih banyak dari atau sama dengan banyak konten yang ditampilkan.
Pada perkembangan selanjutnya, konten website dapat ditampilkan hanya dengan beberapa file saja. Konten website disimpan pada suatu database dan ditampilkan secara dinamis. Website statis identik dengan banyak file sedangkan website dinamis identik dengan database. Kenyataan seperti itu sudah secara umum diketahui.
Pada halaman ini saya ingin berbagi tentang bagaimana membuat halaman website dinamis dengan menggunakan PHP tanpa menggunakan database. Artinya, file yang digunakan cukup sedikit tapi penyimpanan konten tidak melalui database.
Untuk membuat website jenis ini, minimal membutuhkan 2 file, yaitu index.php dan style.css.
Misalnya kita ingin membuat tiga halaman website, yaitu halaman utama, halaman about, dan halaman lainnya.
Isi file index.php dengan kode berikut.
<?php if(isset($_GET["page"]) && $_GET["page"] === "about") { ?>
<html>
<head>
<title>About</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<!-- Konten Halaman About -->
</body>
</html>
<?php } else if(isset($_GET["page"]) && $_GET["page"] === "lainnya") { ?>
<html>
<head>
<title>Lainnya</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<!-- Konten Halaman Lainnya -->
</body>
</html>
<?php } else { ?>
<html>
<head>
<title>Halaman Utama</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<!-- Konten Halaman Utama -->
</body>
</html>
<?php } ?>
Selanjutnya isi kode di antara tag body dengan konten yang ingin ditampilkan sesuai dengan halaman yang dikehendaki. Setelah itu, isi file style.css dengan kode CSS untuk mengatur tampilan halaman website.
Dari dua kode tersebut akan menghasilkan output 3 halaman website masing-masing dengan alamat sebagai berikut.
contoh.com [halaman utama]
contoh.com/index.php?page=about [halaman about]
contoh.com/index.php?page=lainnya [halaman lainnya]
Untuk menambah halaman, tidak perlu lagi menambah file. Cukup menambahkan kode
<?php } else if(isset($_GET["page"]) && $_GET["page"] === "lainnya") { ?>
<html>
<head>
<title>Lainnya</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<!-- Konten Halaman Lainnya -->
</body>
</html>
Sebelum baris yang mengandung kode <?php } else { ?> dan ganti kata lainnya dengan nama yang dikehendaki sebagai nama halaman. Kata lainnya dapat diganti dengan lebih dari satu kata menggunakan kata hubung dash (-) untuk setiap katanya. Misalnya, mobil-bekas (alamatnya nanti akan menjadi contoh.com/index.php?page=mobil-bekas.
Sekian pembahasan dari saya. Jika ada yang perlu ditanyakan, silakan tinggalkan komentar.
Oleh Opan
Dipostkan January 29, 2014
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.