Ikut Bimbingan Belajar Jangan Hanya Ikut-Ikutan

Pasti udah pada tahu dong bimbel itu kependekan dari apa. Yup, bimbel adalah kependekan dari bimbingan belajar. Di tempat bimbingan belajar pasti ada pembimbing yang namanya biasanya berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Ada yang menyebutnya tutor, tentor, mentor, guru, dan sebagainya. Tugas pembimbing ini adalah membimbing belajar. Siapa yang belajar? Siswa tentunya. Jelas, yang harusnya berperan aktif adalah siswa. Bimbingan belajar bertujuan untuk membantu siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dan untuk memperkaya pengetahuan siswa sudah memiliki kemampuan yang baik.

Siapa yang membutuhkan bimbingan belajar?
Tentu siswa yang perlu dibimbing belajarnya atau siswa yang belum menemukan pola belajar sendiri. Bimbingan belajar itu sifatnya tidak wajib bagi siswa yang sudah mempunyai pola belajar sendiri. Tapi menjadi wajib bagi siswa yang memiliki kemampuan yang masih kurang dan belum mempunyai pola belajar yang baik untuk sendiri.

Pentingan mana sekolah dengan bimbingan belajar?
Dua-duanya penting. Kalau diurutkan dengan prioritas, yang utama adalah sekolah baru bimbingan belajar. Percuma saja jadi siswa yang hebat di bimbingan belajar tapi tidak berkorelasi dengan prestasi di sekolah. Jangan mentang-mentang ikut bimbingan belajar, sekolah kamu jadi nomor dua. Bahkan sampai nyuekin guru di sekolah. Pola pembelajaran di sekolah tentu berbeda dengan pola pembelajaran di bimbingan belajar. Jadi, jangan mengesampingkan salah satunya.

Apakah prestasi akan meningkat kalau ikut bimbingan belajar?
Kembali ke diri masing-masing. Belajar itu dilakukan oleh diri sendiri. Bimbingan belajar bukanlah tempat menggantungkan harapan agar kamu bisa berprestasi dan dapet nilai yang besar di sekolah. Sehebat apa pun bimbingan belajarnya kalau kitanya gak benar-benar memanfaatkannya, akan percuma. Bimbingan tidak akan berpengaruh banyak kalau siswanya tidak memiliki semangat dan kemauan untuk belajar.