Fenomena Judul Tulisan Heboh Tapi Isinya Basi

Halaman web dan jejaring sosial seakan menjadi teman yang akrab saat ini. Pengunjung website bisa langsung memberi tahu para friends atau followersnya tentang informasi yang didapat. Ada yang memang berniat ingin menyebarkan supaya diketahui banyak orang. Ada juga yang hanya ingin pamer agar dibilang tahu lebih dulu informasi yang menurutnya baru.

Para pengguna aktif jejaring sosial pasti sudah akrab dengan sharing url. Dengan cara inilah pengunjung sebuah halaman web membagi url halaman web yang dia kunjungi ke jejaring sosial yang digunakannya. Tidak peduli halaman yang di-share tersebut dibaca sepenuhnya atau tidak. Hasil share url biasanya berupa judul, gambar, dan ringkasan tulisan. Untuk membaca lengkap isinya, cukup tekan tautan aktifnya. Beberapa blogger dan penulis sadar akan hal ini. Mereka berupaya membuat judul yang heboh agar membuat orang mau mengunjungi halaman tempat tulisannya berada. Setelah berkunjung, si pemilik tulisan tidak peduli apakah tulisannya dibaca lengkap, hanya dibaca satu paragraf, atau hanya dibaca judulnya saja. Yang penting, penulis mendapatkan satu tambahan pengunjung.

Judul tulisan dimanipulasi sehingga memancing orang awam informasi tertarik untuk berkunjung. Biasanya judul tulisan dibuat ringan dan membuat penasaran seperti berikut ini.

  • Inilah penyebab si ini berbuat itu.
  • Ternyata buah ini bisa berkhasiat itu.
  • Jangan melakukan ini kalau tidak mau itu.
  • Cobalah melakukan blablabla agar blablabla.
  • Ingin mendapatkan ini, lakukan hal itu.
  • Begini caranya si ini melakukan itu.

Penulis sengaja menampilkan judul yang membuat orang bertanya-tanya dan berharap dapat jawaban dari tulisan lengkapnya. Tapi sayangnya isi tulisan kadang bukan merupakan informasi baru. Isinya hanyalah hasil spin dari informasi lama yang dikemas baru. Bagi pembaca sejati, tulisan seperti ini adalah tulisan basi. Judul dibuat heboh, tapi isi tulisan tidak baru sama sekali. Tidak menambah wawasan pembaca secara signifikan.

Diakui atau tidak, metode seperti ini cukup efektif menarik calon pengunjung website pada era gadget sekarang ini. Kebiasaan buruk dalam berjejaring sosial membuat ingin segera mencari tahu informasi tanpa melakukan pendalaman lebih lanjut. Manusia jadi sok multi tasking, sok tahu, dan sok up to date. Bangunlah kebiasaan baik berjejaring sosial, salah satunya dengan melakukan sharing hanya yang bermanfaat saja dan dapat menambah wawasan kita serta orang lain.

Oleh Opan
Dibuat 01/10/2015
Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.